Tipe-tipe budaya organisasi

Wednesday, September 2, 2015
Harrison dalam (Haynes, 1980: 120), mengklasifikasikan empat (4) tipe budaya yang dominan di dalam suatu organisasi yaitu: power culture, role culture, task culture, dan person culture, Teori tersebut terus berkembang, sehingga pengklasifikasian budaya organisasi mengalami perubahan menjadi power orientation, role orientation, achievement orientation, dan support orientation.

Harrison mengemukakan, pada saat orang-orang berkumpul di dalam suatu organisasi, mereka akan membentuk persepsi terhadap budaya organisasi dimana mereka berada sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Masih menurut Harrison, suatu budaya organisasi dikatakan berorientasi kepada keuasaan (power orientation) bila anggota organisasi ditumbuhkan motivasinya melalui imbalan dan hukuman, danadanya pengawasan yang ketat seorang pimpinan terhadap bawahannya.

Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi:

1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.

2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.

3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.

4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.

Tipe Budaya menurut Stephen Robbins (2006)
  • Networked culture adalah anggota sebagai teman/keluarga. Budaya ini ditandai tingkat sosiabilitas atau kesenangan bergaul tinggi dan tingkat solidaritas rendah
  • Mercenary culture adalah organisasi fokus pada tujuan. Tingkat sosiabilitas rendah dan tingkat solidaritas tinggi
  • Fragmented culture adalah organisasi yang dibuat oleh para individualis (low sociability, low on solidarity) Communal culture adalah organisasi menilai baik persahabatan dan kinerja (high on sociability, high on solidarity)
Bagikan Artikel ini ke : Facebook Google+ Twitter Digg
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Diva nz

No comments:

Post a Comment