Inisiasi 8 - Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bisnis

Tuesday, October 21, 2014
Mengenal Teknologi Komunikasi dan Informasi

Perhatikan kumpulan merek dagang yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi pada Gambar berikut :


Merek-merek tersebut menunjukkan tingkat perkembangan masyarakat dalam persentuhan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Merek-merek tersebut juga menunjukkan bagaimana masyarakat kita mengalami apa yang dinamakan sebagai fenomena “kebanjiran informasi” seperti diilustrasikan pada Gambar berikutnya :
Kita mendapatkan begitu banyak informasi yang kita akses melalui komputer. Mulai dari informasi yang memang kita butuhkan sampai informasi sampah yang sebenarnya hanya

memenuhi kesenangan kita belaka, tanpa memberi manfaat apa pun dalam kehidupan kita.

Banjir informasi inilah yang kemudian menuntut kita untuk memiliki keterampilan baru yang dinamakan melek-informasi (information literacy) yang disebut sebagai salah satu bentuk literasi abad ke-21. Lingkungan hidup dan sosial kita memang mengalami banyak perubahan setelah teknologi informasi dan komunikasi ini berkembang. Kita mengubah kebiasaan mengambil uang di bank menjadi di ATM, kita mengubah kebiasaan berkirim kartu pos dengan SMS atau MMS, kita mengubah kebiasaan berkirim surat melalui surat konvensional menjadi e-mail, dan kita pun mengubah cara membeli dari pembelian tunai menjadi e-buying seperti membeli buku di “toko buku” Amazon.com.

Teknologi informasi adalah teknologi yang kita pergunakan untuk mengolah data dan kata, atau bisa kita sederhanakan sebagai komputer. Sedangkan teknologi komunikasi merupakan teknologi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi. Namun teknologi informasi dan komunikasi merupakan perangkat yang dipergunakan untuk mengolah data dan kata yang kemudian disebarluaskan melalui perangkat komunikasi yang tersedia.

Teknologi informasi dan komunikasi itu selanjutnya berdampak pula pada praktik komunikasi bisnis yang berlangsung sebelumnya. Ada banyak kegiatan komunikasi bisnis yang berubah karena perkembangan teknologi ini. Misalnya, banyak perusahaan yang mengkomunikasikan pesannya melalui situs internet. Bahkan siaran pers pun tidak lagi hanya dikirimkan ke media massa namun juga disediakan di situs internet perusahaan.

Di samping itu lahir pula apa yang dinamakan sebagai media baru. Media baru ini merupakan anak kandung teknologi informasi dan komunikasi. Dinamakan media baru, karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan media lama atau media konvensional dalam kegiatan komunikasi seperti surat, media cetak dan media elektronika. Media baru yang berkembang saat ini merupakan produk dari konvergensi media komunikasi yang tadinya masing-masing berdiri sendiri. Kita bisa mencontohkan, tadinya saluran telepon berdiri terpisah dari komputer, komputer terpisah dari perpustakaan atau media massa. Kini semua itu dipadukan, sehingga orang menghubungkan komputernya dengan saluran telepon untuk memasuki jaringan internet lalu mengakses berbagai sumber informasi seperti perpustakaan dan media massa. Bahkan kini dikembangkan media komunikasi yang berbasiskan tekenologi yang mengkonvergensikan media tadi. Selain itu, karena sifat interaktifnya maka interaktivitas menjadi ciri media baru tersebut. Orang bisa memilih sendiri “menu” informasi yang diinginkan atau diperlukannya. Isi komunikasinya dipilihnya sendiri.

Demikian sdr mahasiswa sekilas tentang teknologi informasi dan komunikasi bisnis, untuk lebih jelas bisa dibaca pada BMP Komunikasi Bisnis oleh Dr. Yosal Iriantara.

Sumber : http://student.ut.ac.id/

Inisiasi 8 - Laporan Audit SDM

Laporan audit merupakan deskripsi komprehensif aktivitas-aktivitas sumber daya manusia yang meliputi rekomendasi-rekomendasi untuk praktik-praktik yang efektif dan rekomendasi-rekomendasi untuk memperbaiki praktik-praktik yang tidak efektif.

1. Laporan untuk Manajer-manajer Lini
Laporan ini digunakan untuk manajer-manajer lini dalam meringkas tugas, tujuan, dan tanggung jawab sumber daya manusia. Laporan manajer-manajer lini ini seperti: pewawancaraan pelamar, pelatihan karyawan, pengevaluasian kinerja, pemotivasian para karyawan, dan pemuasan kebutuhan-kebutuhan karyawan.

2. Laporan untuk Spesialis Sumber Daya Manusia

Spesialis yang menangani kepegawaian, pelatihan, kompensasi, dan aktivitas personalia lainnya yang memerlukan umpan balik.

3. Laporan untuk Manajer Sumber Daya Manusia
Biasanya berisi semua informasi yang diberikan kepada manajer lini dan spesialis di dalam departemen sumber daya manusia. Disamping itu, manajer sumber daya manusia memperoleh umpan balik mengenai:
Sikap manajer dan karyawan mengenai servis departemen sumber daya manusia
Telaah tujuan departemen dan organisasi untuk mencapai tujuan
Permasalahan sumber daya manusia dan implikasinya
Rekomendasi untuk perubahan yang dinyatakan dalam prioritas yang dilihat oleh tim audit.

Dengan adanya informasi yang ada di dalam laporan audit, manajer sumber daya manusia dapat mengambil pandangan luas mengenai fungsi sumber daya manusia. Laporan audit SDM terdiri dari beberapa bagian yang ditujukan untuk manajer lini, manajer SDM, manajer yang formatnya terdiri atas :
  • Judul Daftar Isi
  • Ringkasan dan kesimpulan
  • Masalah-masalah pokok
  • Kesimpulan dan saran
  • Tubuh (data, fakta pandangan dan alasan )
  • Sumber data
  • Lampiran yang dianggap penting
Adapun bentuk laporan audit dapat dibagi menjadi 2 bagian :


LAPORAN AUDIT BENTUK TABEL

Berikut ini contoh Laporan Audit dalam bentuk tabel.

Divisi                           : Personalia
Tanggal Audit  :
Auditor            :
Uraian Temuan
Bukti-bukti
Referensi
Rekomendasi














LAPORAN AUDIT BENTUK NARASI
Berikut ini contoh Laporan Audit dalam bentuk narasi.

KASUS LAPORAN AUDIT BENTUK NARASI



Latar Belakang

Pada 11 September 2001 yang lalu, Bali dikejutkan dengan adanya perbuatan anarki segelintir orang yang mencoba mengacaukan Bali sebagai urat nadi wisata Indonesia dengan Bom Bali-nya (Bali Blast).

Dari hal tersebut sejumlah perusahaan yang bergerak langsung maupun tidak langsung dalam industri pariwisata seperti: hotel, restaurant, tour and travel, distributor makanan dan minuman, tidak terkecuali usaha kebandarudaraan yang dikelola oleh PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Tuban, menjadi menurun tingkat aktivitasnya.

Peristiwa ini juga berimbas besar dalam operasional PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang merupakan perusahaan Ground Handling yang telah dipercayai dan ditugasi oleh PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai dalam hal pelayanan darat pesawat yang berkaitan dengan penumpang dan bagasi.

Imbas “Bali Blast” tersebut berdampak pada kinerja divisi Sumber Daya Manusia dalam mengelola karyawannya, telah tercatat sejak tahun 2001 sampai pertengahan tahun 2004 ini jumlah karyawan PT JAS sebanyak + 300 orang, dengan semakin menurunnya pemasukan yang diterima perusahaan, maka hal ini berdampak sangat serius bagi perkembangan dan kinerja karyawan sebagai faktor operasional perusahaan, permasalahan mulai muncul setahap demi setahap mulai dari perampingan tenaga kerja, penciutan waktu kerja, dan pengurangan upah/ gaji yang telah diterima karyawan selama ini, berbagai cara dilakukan oleh Manajemen SDM dalam menyikapi hal tersebut akan tetapi selalu saja tidak mendapatkan solusi dan tindak lanjut akan keputusan yang didapat, untuk itu Manajemen SDM perlu kiranya membentuk sebuah tim Audit yang terdiri dari Manajemen SDM dan konsultan Audit yang berasal dari ekstern perusahaan.

Analisa Kasus
Dalam kaitan kasus ini, maka Manajemen SDM bersama tim Audit melakukan langkah-langkah Audit untuk mengambil keputusan yang terbaik yang akan dilakukan manajamen SDM, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  • Pengamatan Kegiatan
  • Penjelasan Kegiatan yang dirangkum dalam sebuah jurnal
  • Peragaan kegiatan, dalam bentuk presentasi kepada karyawan dan manajemen SDM pada khususnya
  • Telaah dokumen yang terkait dengan karyawan
  • Pemeriksaan karyawan secara teliti
  • Pembuktian
  • Wawancara
  • Survei
Laporan hasil audit adalah merupakan salah satu tahap paling penting dan akhir dari suatu pekerjaan audit. Dalam setiap tahap audit akan selalu terdapat dampak psikologis bagi auditor maupun auditee. Dampak psikologis dalam tahapan persiapan audit dan pelaksanaan audit dapat ditanggulangi pada waktu berlangsungnya audit. Tetapi dampak psikologis dari laporan hasil audit, penanggulangannya akan lebih sulit karena:
  1. Waktu audit sudah selesai
  2. Laporan merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis, formal, sehingga auditor tidak dapat mengetahui reaksi auditee secara langsung
  3. Laporan telah didistribusikan kepada berbagai pihak sehingga semakin banyak pihak yang terlibat. Karena laporan hasil audit akan mempunyai dampak luas, maka diperlukan pengetahuan khusus tentang penyusunan laporan hasil audit. Pelaporan hasil audit merupakan tahap akhir kegiatan audit. Selain harus sesuai dengan norma pemeriksaan, penyusunan laporan hasil audit juga harus mempertimbangkan dampak psikologis, terutama yang bersifat dampak negatif bagi auditee, pihak ketiga dan pihak lain yang menerima laporan tersebut.




* contoh Format Laporan
LAPORAN TEMUAN AUDIT SDM/ORGANISASI KEPADA :
FAKULTAS/JURUSAN                                                       :
TANGGAL                                                                        :

Rekomendasi auditor :
Laporan perbaikan :
Verifikasi oleh auditor :


Rekomendasi Hasil Audit

Rekomendasi hasil audit memuat temuan atas hasil audit yang dilakukan oleh auditor, temuan-temuan yang bersifat negatif biasanya dibuat dalam bentuk KDT (Kertas Data Temuan) oleh auditor untuk dijadikan laporan kepada institusi auditor.

Kertas data temuan tersebut, setelah audit selesai perlu ada tanggapan dari perusahaan yang diaudit, sehingga penyimpangan-penyimpangan yag ditemukan dapat dijelaskan apa yang menjadi penyebabnya dan apa upaya dari perusahaan tersebut di masa yang akan datang, agar penyimpangan-penyimpangan itu tidak terulang kembali.

Sumber : http://student.ut.ac.id/

Sakit Lutut ( Rematik Lutut )

Saturday, October 18, 2014

Rematik berarti rasa sakit / nyeri / ngilu / pegal / kaku pada tulang dan persendian, urat, ataupun otot. Keluhan rasa sakit inilah yang sebenarnya disebut rematik. Rematik hanya sebuah istilah untuk rasa sakitnya, hanya nama lain atau sinonim untuk rasa sakitnya ; tidak menjelaskan penyebab penyakit. Keluhan rematik selalu ada penyebabnya, dan asam urat merupakan salah satu penyebab rematik. Ini berarti, rematik lutut bisa disebabkan oleh bermacam-macam penyakit, rematik lutut tidak selalu disebabkan oleh asam urat.

Jadi, selain asam urat, apa penyebab sakit lutut ; apa penyebab rematik lutut ? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus terlebih dahulu mengerti anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh yang menyusun sendi lutut kita.

Sakit lutut atau rematik lutut dapat disebabkan oleh bermacam-macam penyakit, yaitu :
  1. Pengapuran sendi atau Osteoartritis ( Osteoarthritis ). 
  2. Kegemukan ( Obesitas ).
  3. Asam Urat.
  4. Cedera / trauma urat dan sendi lutut.
  5. Infeksi tulang dan sendi lutut.Kelainan sistem kekebalan tubuh dan kelainan darah, seperti penyakit Rheumatoid Arthritis dan penyakit Lupus ( SLE / Systemic Lupus Erythematosus ).
  6. Tumor atau keganasan (kanker) tulang.
  7. Dan lain-lain.

Pengapuran Sendi ( Osteoarthritis )

Pengapuran ( Osteoarthritis, sering disingkat OA ), penyebab tersering dari keluhan sakit lutut, merupakan penyakit yang berkaitan dengan proses penuaan. Semakin tua, tulang kita semakin rapuh / keropos ( kekurangan zat kapur atau Kalsium / Calcium / Calc ). Tulang yang keropos secara perlahan mengalami penyusutan / penipisan / penciutan, sehingga permukaan dan tepi-tepi tulang menjadi kasar, menonjol, atau bahkan meruncing atau bertaji. Tonjolan pada tepi tulang yang mengalami keropos inilah yang disebut pengapuran. Osteoporosis (rapuh tulang) dan pengapuran tulang merupakan dua proses yang berlangsung secara bersamaan / simultan dan secara kronis. Semakin keropos sepotong tulang, semakin hebat pengapurannya.


Gambar ilustrasi osteoarthritis atau pengapuran sendi lutut. Sumber:sciene-art.com

Pengapuran tulang inilah yang menimbulkan rasa sakit / nyeri pada urat ataupun sendi, karena ia menekan / bergesekan dengan urat-urat di sekitarnya, terutama di saat ada pergerakan atau di saat ada beban terhadap sendi. Selain itu, juga terjadi penipisan atau kerusakan tulang rawan (cartilago) pada ujung tulang, dan berkurangnya jumlah cairan sendi di dalam rongga sendi.


Di bawah ini ditampilkan contoh foto Roentgen kasus osteoarthritis lutut atau pengapuran sendi lutut.

Foto Roentgen pengapuran sendi lutut kiri seorang wanita umur 68 tahun. Tulang-tulang tampak keropos, tanda panah menunjukkan pengapuran. Dokumentasi pribadi, atas izin pasien.

Dengan semua penjelasan di atas, maka kita dapat mengerti mengapa sakit lutut yang disebabkan oleh pengapuran (osteoarthritis) mempunyai ciri-ciri :
  1. tidak menunjukkan tanda-tanda peradangan akut seperti panas, kemerahan, dan pembengkakan pada sendi lutut,
  2. cenderung lebih berat terasa di saat ada pergerakan dan beban pada sendi lutut,
  3. cenderung berkurang / hilang jika sendi yang sakit diistirahatkan / didiamkan,
  4. cenderung lebih berat dirasakan oleh orang gemuk daripada orang kurus, dan
  5. cenderung lebih berat terasa di saat cuaca dingin ( malam hingga pagi ). 
Pengapuran (OA) sendi lutut lebih cenderung diderita oleh :
  1. Orang usia lanjut, di atas umur 50 tahun.
  2. Wanita, karena sebagian kalsium terpakai / terbuang di saat menstruasi, kehamilan, dan persalinan.
  3. Orang yang jarang / tidak pernah olahraga.
  4. Orang yang jarang / kurang makan sayur.
  5. Orang gemuk.
  6. Orang yang jarang terpapar / terkena sinar matahari.
Keropos ( rapuh ) tulang dan pengapuran tahap sangat lanjut - misalnya yang telah berlangsung selama belasan tahun atau berpuluh-puluh tahun, jika dikombinasikan dengan kelebihan berat badan atau kegemukan (obesitas), bisa membuat tungkai penderita berbentuk seperti huruf O atau huruf X.

Sakit Lutut Jangan Langsung Vonis Asam Urat

Jumlah penderita sakit lutut dalam masyarakat kita cukup banyak, terutama di kalangan usia lanjut, di antara orang-orang gemuk, apalagi di antara orang-orang usia lanjut yang gemuk. Mungkin saja orang tua kita, kakek nenek kita, saudara-saudara kita, sanak famili kita, orang-orang di sekitar kita, atau bahkan diri kita sendiri pernah atau sedang menderita sakit lutut. Jika selama ini kita (termasuk kalangan medis dan paramedis) begitu mudah memvonis sakit lutut sebagai asam urat, maka setelah membaca dan mengerti tulisan ini, kita mungkin mulai menyadari bahwa kasus sakit lutut yang kita alami / temukan sehari-hari sebenarnya lebih banyak disebabkan oleh pengapuran sendi dan kegemukan (obesitas). Lebih-lebih di kalangan usia lanjut, kebanyakan kasus sakit lutut yang mereka alami sebenarnya disebabkan oleh pengapuran sendi, bukan oleh asam urat !

Setiap penderita sakit lutut bisa berbeda-beda penyebabnya ; misalnya si A karena pengapuran, si B karena kegemukan, si C karena asam urat, si D karena pernah mengalami cedera. Mungkin juga seseorang menderita sakit lutut karena beberapa penyebab sekaligus, misalnya karena pengapuran dan asam urat, pengapuran dan kegemukan, asam urat dan kegemukan, atau gabungan ketiganya.

Faktor umur, berat badan, kebiasaan makan, ada / tidaknya riwayat cedera, dan ciri-ciri sakit lutut yang dialami, sudah cukup jelas untuk menuntun kita menentukan penyebab sakit lututnya. Di seluruh pelosok Nusantara, ada begitu banyak penderita sakit lutut yang salah mengerti tentang penyebab penyakit ini. Itu juga berarti ada begitu banyak kesalahan dalam pengobatan terhadap kasus sakit lutut. Sungguh sangat ironis bahwa ada begitu banyak penderita sakit lutut yang walaupun telah berbulan-bulan atau bertahun-tahun berobat sakit lutut, atau bahkan yang tungkainya sudah berbentuk seperti huruf O atau huruf X, masih bertanya-tanya, “ sebetulnya sakit lutut saya ini rematik atau asam urat ? “.

Jika kebetulan anda atau anggota keluarga anda ada yang menderita sakit lutut, maka pertimbangkanlah semua faktor di atas, dan diskusikanlah secara terperinci dengan dokter terdekat anda. Jika penyebab sakit lututnya sudah bisa dipastikan, otomatis pengobatannya juga tepat sasaran.

Obat-obat dasar untuk pengapuran tulang, obat untuk menurunkan kadar asam urat, obat untuk mengurangi rasa sakit / nyeri, tersedia di semua puskesmas dari Sabang sampai Merauke.

Dengan memahami secara benar penyebab-penyebab tersering sakit lutut, kita menjadi tahu cara-cara pencegahannya. Menjalani pola hidup sehat, menjaga diet seimbang, rutin berolahraga, rutin terpapar sinar matahari pagi, menjaga berat badan ideal, harus dilakukan sedini mungkin. Dengan memahami secara benar penyebab-penyebab setiap kasus sakit lutut, kita bisa memberikan perawatan dan pengobatan yang benar dan yang terbaik.

Kegemukan ( Obesitas ) Penyebab Rematik Lutut

Friday, October 17, 2014
Pada tubuh manusia, beban berat badan terutama ditanggung oleh tulang-tulang belakang daerah punggung bawah, sendi panggul/pinggul, sendi lutut, sendi pergelangan kaki, dan tulang tumit.

Jadi, sendi lutut termasuk salah satu sendi yang sering menanggung / menahan beban berat badan kita, terutama pada saat berdiri, saat akan duduk, saat akan bangun dari duduk, saat akan berjongkok, saat akan bangun dari berjongkok, saat akan berlutut / bersujud, saat akan bangun dari berlutut / bersujud, saat berjalan, saat berlari, saat berjalan mendaki, saat menapaki anak tangga, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kelebihan berat badan dan kegemukan (obesitas) dapat menyebabkan sakit lutut karena adanya beban atau tekanan berlebihan yang harus ditanggung / ditahan oleh sendi lutut. Jika kita perhatikan orang-orang gemuk dalam keluarga besar kita, orang-orang gemuk di sekitar kita, yang belum termasuk usia lanjut ; maka kita akan menemukan fakta bahwa banyak di antara mereka yang mengalami keluhan sakit lutut semata-mata karena kegemukannya, bukan karena asam uratnya. Tentu saja orang gemuk juga cenderung menderita kelebihan kadar asam urat, tapi sakit lutut yang dialaminya belum tentu karena asam uratnya. Seseorang yang kegemukan ( tapi belum berusia lanjut ) bisa saja mengalami sakit lutut karena kegemukannya, atau karena asam uratnya, atau karena kegemukan dan asam uratnya. Untuk kasus sakit/nyeri lutut karena kegemukan, menurunkan berat badan menjadi keharusan.

Berat badan ideal orang dewasa ( dalam satuan kilogram ) dapat dihitung secara sederhana dengan rumus :

[ Tinggi badan ( cm ) - 100 ] - 10%

atau

0,9 x [ Tinggi badan (cm ) - 100 ]

.
Asam Urat ( Uric Acid )

Peradangan sendi akibat asam urat disebut arthritis gout (Gouty Arthritis). Kadar asam urat (uric acid) dalam darah berfluktuasi (naik-turun) sepanjang hari tergantung dari makanan dan aktifitas fisik. Kelebihan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dapat menimbulkan sakit lutut karena kristal asam urat mengendap / tertimbun di dalam urat dan jaringan lunak di bawah kulit. Timbunan atau endapan kristal asam urat inilah yang menimbulkan tanda-tanda peradangan seperti rasa sakit, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada urat / sendi lutut.

Foto sendi lutut yang mengalami peradangan akibat asam urat atau arthritis gout. Sumber:knee-pain-explained.com.

Jika hiperurisemia berlangsung untuk jangka waktu yang lama (kronis), endapan di dalam urat akan membentuk tonjolan di bawah kulit di daerah urat yang bersangkutan, yang dalam bahasa medis disebut ” tophus / tophi “.

Foto tangan yang penuh dengan tophi (endapan kristal asam urat). Sumber:medicalthenas.tumblr.com

Bagian tubuh dan sendi yang cenderung menderita asam urat adalah :
  1. Pangkal jari-jari kaki dan pangkal jari-jari tangan
  2. Pergelangan kaki dan pergelangan tangan
  3. Punggung kaki dan punggung tangan
  4. Sendi siku lengan
  5. Sendi lutut
  6. Betis
Keluhan sakit / nyeri lutut akibat asam urat cenderung bersifat menetap. Artinya, walaupun sendi yang terlibat kita istirahatkan / diamkan, sakitnya cenderung tidak menghilang, terutama selama kadar asam uratnya masih tinggi. Dibandingkan dengan sakit lutut karena pengapuran, sakit lutut karena asam urat umumnya lebih cepat mereda / menghilang jika diobati dengan pereda sakit.

Penyebab utama kelebihan kadar asam urat adalah kebiasaan / kelebihan konsumsi makanan berprotein tinggi - terutama protein golongan purin (purine) ; oleh karena itu, asam urat dapat diderita oleh anak-anak remaja sampai usia lanjut.

Kadar normal asam urat dalam darah adalah 3,5 - 6,5 mg/dl , maksimal 7 mg/dl. Di Indonesia saat ini (2013), biaya pemeriksaan kadar asam urat di fasilitas laboratorium swasta berkisar antara Rp 30.000,- sampai Rp 40.000,-

Sumber :  http://kesehatan.kompasiana.com/

Pencegahan Gagal Ginjal Secara Alami

Ginjal adalah salah satu organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari Sistem ekskresi, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari dalam darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
Pada manusia Ginjal ada dua pasang yang berat masing-masingnya sekitar 150 gram, masing-masing terletak dibagian kanan dan kiri tulang belakang. Sebagai salah satu organ ekskresi, fungsi ginjal sangat penting bagi kehidupan.

Penyakit pada ginjal

Macam-macam penyakit pada ginjal adalah Ginjal Akut, Ginjal Kronik, Batu Ginjal dan Gagal Ginjal. Dari semua penyakit pada ginjal tersebut Gagal Ginjal adalah penyakit yang paling mengerikan, karena sudah terjadi penurunan sebagian fungsinya. Ginjal sudah tidak dapat lagi sebagai penyaring kotoran-kotoran dan zat sisa yang terdapat dalam darah.

.

Cara pencegahan

Untuk menghindarkan kita dari penyakit-penyakit seperti diatas silahkan lakukan tips berikut:

1. Olah raga secara teratur

Olah raga selain baik bagi kesehatan ternyata dapat juga mengurangi resiko penyakit pada ginjal. Olah ragalah secara teratur, walaupun olah raga ringan asalkan teratur akan lebih baik dari pada olah raga berat tetapi tidak teratur.

2. Hindari Obesitas

Obesitas atau kegemukan dapat berakibat pada penyakit ginjal, maka dari itu mulai sekarang carilah berat badan yang ideal, agar terhindar dari penyakit ginjal.

3. Air putih yang cukup

Konsumsilah air putih yang cukup sesuai kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak terlalu sedikit. Jumlah air seni yang dibuang oleh tubuh rata-rata dalam sehari 2,5 liter. Berarti paling tidak kita minum air putih sebanyak 2 liter sehari. Hindari mengkonsumsi minuman ringan berkarbonisasi/bersoda, minuman peningkat energi, minuman beralkohol, Narkotika, Sabu dan yang diharamkan oleh Agama dan negara.

Hindari juga mengkonsumsi obat-obatan kimia (Seperti obat sakit kepala, dll) terlalu sering kecuali atas resep dokter.

4. Kurangi mengkonsumsi makanan berlemak


Mengkonsumsi makanan berlemak berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, dan ginjal harus bekerja ekstra keras.

5. Hindari Berlebihan Makan Makanan Berpengawet


Makanan seperti junk food, mie instant, makanan instant , nugget, dan lain-lain, banyak mengandung pengawet sejenis monosodium glutamat (MSG/orang awam menyebutnya micin/ penyedap rasa). Jika dikonsumsi terus menerus dan dalam jumlah banyak, akan berpengaruh pada kesehatan ginjal.

6. Hindari Makanan Berpurin Tinggi Berlebihan

Makanan berpurin tinggi jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Makanan tersebut antara lain: kaldu daging dan dagingnya, jeroan, sayuran hijau tua terutama kangkung daun pepaya daun singkong, dan kacang-kacangan, santan. Durian, pete dan jengkol. Peningkatan asam urat dalam darah, menyebabkan ginjal perlu kerja keras untuk membuangnya. Akibatnya fungsi ginjal juga menurun.

7. Cek Kesehatan Ginjal Secara Berkala

Anda dapat mengecek kesehatan fungsi ginjal dan urin dirumah sakit sekaligus dapat mengecek kesehatan tubuh anda. Lakukan secara berkala. Indikator tanda-tanda adanya penurunan fungsi ginjal antara lain: meningkatnya angka ureum, kretinin dan asam urat. Selain itu terkadang disertai menurunnya secara drastis angkat Haemoglobin dalam darah atau anemia.

Latihan Soal

Soal no. 1 - 5 berikut merupakan latihan soal untuk pokok bahasan Kertas kerja.

1. Persediaan bahan habis pakai pada kertas kerja kolom daftar saldo dilaporkan sebesar Rp4.710.000,00 (debit), pada kolom neraca Rp3.250.000,00 (debit). Dari pernyataan berikut yang benar adalah ....

a.persediaan bahan habis pakai pada kolom laba rugi dilaporkan sebesar Rp4.710.000,00 (debit)

b. persediaan bahan habis pakai pada kolom penyesuaian dilaporkan sebesar Rp1.460.000,00 (kredit)

c. biaya pemakaian persediaan bahan habis pakai pada kolom daftar saldo setelah penyesuaian dilaporkan sebesar Rpl.460.000,00 (kredit)

d. biaya pemakaian persediaan bahan habis pakai pada kolom laba rugi dilaporkan sebesar Rp3.250.000,00 (debit).



2. Pada kertas kerja kolom neraca, persekot asuransi dilaporkan sebesar Rp350.000,00 (debit) yang sebelumnya telah disesuaikan dengan mengkredit akun tersebut sebesar Rp65.000,00. Dari pernyataan berikut yang benar adalah ...

a. kolom daftar saldo, akun persekot asuransi Rp415.000,00 (debit)

b. kolom penyesuaian, akun biaya asuransi Rp65.000,00 (kredit)

c. kolom daftar saldo setelah penyesuaian, akun persekot asuransi Rp350.000,00 (kredit)

d. kolom laba rugi, akun biaya asuransi Rp65.000,00 (kredit).


3. Jurnal penutup pada 31 Desember 2005 atas pendapatan Rp700.000,00 adalah dengan …

a. mendebit ikhtisar laba rugi Rp700.000,00

b. mendebit pendapatan Rp700.000,00

c. mengkredit modal Rp700.000,00

d. mengkredit biaya Rp700.000,00.


4. Jurnal penutup pada 31 Desember 2005 atas biaya Rp500.000,00 adalah dengan...

a. mendebit ikhtisar laba rugi Rp500.000,00

b. mendebit biaya Rp500.000,00

c. mengkredit pendapatan Rp500.000,00

d. mengkredit modal Rp500.000,00


5. Jurnal balik atas utang biaya gaji selama 4 (empat) hari yang upah per harinya

Rp100.000,00 untuk awal periode akuntansi 1 Januari 2006, setelah disesuaikan pada akhir periode akuntansi 31 Desember 2005 adalah dengan ...

a. mendebit biaya gaji Rp400.000,00

b. mendebit utang biaya gaji Rp100.000,00

c. mengkredit biaya gaji Rp400.000,00

d. mengkredit utang biaya gaji Rp 100.000,00.



Pembahasan
1. Jawaban B.
Jika di kertas kerja kolom daftar saldo dilaporkan persediaan bahan habis pakai Rp4.710.000,00 (debit) dan pada kolom neraca Rp3.250.000,00 (debit), maka telah terjadi biaya pemakaian bahan habis pakai sebesar Rp4.710.000,00 – Rp3.250.000,00 = Rp1.460.000,00. Pelaporan pada kertas kerja kolom yang lain adalah:

• kolom penyesuaian adalah biaya pemakaian persediaan habis pakai Rp 1.460.000,00 (debit) dan persediaan bahan habis pakai Rp 1.460.000,00 (kredit),
• kolom daftar saldo setelah penyesuaian adalah persediaan bahan habis pakai Rp3.250.000,00 (debit), biaya pemakaian bahan habis pakai Rpl.460.000,00 (debit),
• kolom laba rugi adalah biaya pemakaian bahan habis pakai Rp 1.460. 000,00 (debit), dan

2. Jawaban A.
Jika pada kertas kerja kolom neraca, akun persekot asuransi Rp350.000,00 (debit) dan kolom penyesuaian, akun persekot asuransi Rp65.000,00 (kredit), maka pelaporan pada kertas kerja kolom yang lain adalah:
·         kolom daftar saldo, akun persekot asuransi Rp415.000,00 (debit). Jumlah tersebut diperoleh dari:

saldo persekot asuransi sebelum disesuaikan   = X
penyesuaian                                                                 = Rp65.000,00
saldo persekot asuransi setelah disesuaikan                 = X – Rp65.000,00
= Rp350.000,00,

maka saldo persekot asuransi sebelum disesuaikan dapat diketahui dengan:

X - Rp65.000,00          = Rp350.000,00
X                                 = Rp415.000,00

·         kolom daftar saldo setelah penyesuaian, akun biaya asuransi Rp65.000,00 (debit) dan akun persekot asuransi Rp65.000,00 (kredit),
·         kolom laba rugi, akun biaya asuransi Rp65.000,00 (debit).

3. Jawaban B.
Jurnal penutup atas pendapatan Rp700.000,00 adalah:
31/12/05          Pendapatan                  Rp700.000,00
Ikhtisar laba rugi                      Rp700.000,00

4. Jawaban A.
Jurnal penutup atas biaya Rp500.000,00 adalah:
31/12/05          Ikhtisar laba rugi          Rp500.000,00
Biaya                                       Rp500.000,00

5. Jawaban C.
Jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah:
31/12/05          Biaya gaji                     Rp400.000,00
Utang biaya gaji                       Rp400.000,00

Jurnal balik pada awal periode akuntansi berikutnya adalah:
1/1/06              Utang biaya gaji           Rp400.000,00
Biaya gaji                                 Rp400.000,00




Keberhasilan Dalam komunikasi Bisnis

Thursday, October 16, 2014
Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.

Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen. Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal:
  1. Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.
  2. Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
  3. Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
  4. Kredibilitas. Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
  5. Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
  6. Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Pendapat lain mengatakan bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3 hal yang sangat penting yaitu :
  1. Mampu membuat pesan dipahami.
  2. Harus memahami pesan yang diharapkan yang dikirim kepada anda.
  3. Kendali atas proses komunikasi harus diterapkan.
Selain itu agar dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu : Empati, Pembicara yang sederajat, dan Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian apabila komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu perusahaan akan dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut : Mempercepat Penyelesaian Masalah. Memperkuat Pengambilan Keputusan. Meningkatkan Profesionalisme. Memberikan Respon yang Positif terhadap Stakeholder. Meningkatkan Produktivitas. Memperkuat hubungan Bisnis.

Cara Mengembangkan Teknik dan Ketrampilan Negosiasi

Sebenarnya apa tujuan dari negosiasi bisnis? Negosiasi itu sendiri berarti pertemuan atau tatap muka yang dilakukan antara dua orang atau lebih untuk melakukan tawar-menawar mengenai suatu produk atau objek tertentu untuk melakukan perjanjian atau kontrak.

Proses ini juga tidak pernah lepas dari perjanjian-perjanjian yang pastinya saling menguntungkan antara pihak-pihak yang etrlibat dalam negosiasi tersebut.

Bagi perusahaan, negosiasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam mewujudkan perusahaan yang berkembang dan diakui oleh perusahaan lain.

Proses negosiasi ini banyak dilakukan perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain yang mana di balik kerjasama tersebut tersimpan sejuta harapan dari keuntungan yang bisa diraih. Melalui perjanjian yang ada,makamasing-masing perusahaan bisa mendapatkan hak masing-masing setelah memenuhi beberpa kewajiban yang telah disepakati.

Sayangnya, proses negosiasi yang dilakukan seringkali tidak berjalan mulus. Hal ini sering kali disebabkan oleh minimnya pengetahuan dari pihak perusahaan mengenai bagaimana cara bernegosiasi dengan baik dan benar.

Bahkan seringkali perusahaan melakukan negosiasi tanpa persiapan terlebih dahulu, akibatnya negosiasi tersebut sering kali menjadi sia-sia yang pastinya juga berdampak pada kerugian waktu dan tenaga.

Mengingat pentingnya proses degosiasi bisnis, anda harus benar-benar mempersiapkan hal-hal yang butuhkan dalam negosiasi dengan baik.

Mempersiapkan diri secara matang serta membekali diri dengan kemampuan komunikasi dengan baik merupakan hal penting yang tidak boleh dianggap sepele. Ketelitian dan kehati-hatian merupakan dua hal penting yang tidak boleh anda lewatkan untuk melakukan proses negosiasi yang berhasil.

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan negosiasi bisnis :

a. Membuat target pencapaian
Anda berhak menentukan target yang harus dicapai ketika hendak melakukan negosiasi. Selain itu, tidak ada salahnya anda juga mengajukan beberapa syarat yang bisa anda tawarkan untuk mencapai kata mufakat dalam negosiasi tersebut.

b. Persiapkan alternative cara lain
Ketika anda melakukan negosiasi pastinya anda juga mengharapkan kata sepakat. Sayangnya ketika anda melakukan tahap negosiasi, belum tentu negosiasi yang anda lakukan akan selalu diterima.

Itulah sebabnya mempersiapkan alternative cara lain merupakan hal yang panting sebagai bentuk antisipasi jiaka ternyata cara pertama yang anda lakukan tidak berhasil.

c. Tetap fokus pada materi yang dinegosiasikan

Sebaiknya dalam tahap ini anda tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan membahas materi diluar dari poin yang ingin anda negosiasikan tadi.

Usahakan untuk tidak mencampur adukkan masalah pribadi dengan materi yang akan anda negosiasikan tadi, sehingga proses negosiasi berjalan dengan lancar.

d. Menyusun tim negosiasi yang kompeten
Tim yang berjuang dalam proses negosiasi bisnis ini seharusnya terdiri dari orang-orang yang berprestasi dan berkompeten di bidangnya.

Dengan tim yang berkualitas dan sesuai dengan bidangnya masing-masing akan semakin meyakinkan pihak yang dimaksudkan. Sehingga jika hal ini terpenuhi maka tidak potensi keberhasilan dalam bernego juga akan semakin terbuka lebar.

e. Memberikan alernatif solusi untuk lawan
Proses negosiasi memang seringkali berjalan cukup alot. Hal ini seringkali disebabkan oleh rasa tidak puas dari salah satu atau mungkin kedua belah pihak. Itulah sebabnya, memberikan alteratif solusi yang berupa win-win solusion juga menjadi ide yang bagus.

f. Segera selesaikan proses negosiasi ini dengan cepat
Jangan banyak bertele-tele dalam melakukan negosiasi karena hal ini akan semakin mengurangi rasa percaya dari pihak lawan. Selain itu bertele-tele juga hanya membuah waktu dan tenaga.

Jadi, ketika proses tawar menawar sudah dirasa cukup, sebaiknya anda selesaikan proses negosiasi ini dengan saling menyepakati perjanjian yang ada..

sumber : http://ahlipresentasi.com/cara-mengembangkan-teknik-dan-ketrampilan-negosiasi/

Inisiasi 7 - Tehnik Lobi Dan Negoisasi

Lobi
Tahapan Lobi menurut Rhenald Kesali (1994) dengan mengutip Fraser P. Seitel, adalah sebagai berikut:
  1. Pengumpulan data dan fakta. Pemerintah memiliki data dan fakta yang lengkap tapi seringkali tidak terkordinasi. Data tersebut ada yang dipublikasikan dan ada yang dimiliki secara individual yang menangani bidang tertentu. Selain itu ada juga data yang tidak dipublikasikan. Karena itu langkah kita adalah menghubungi sumber-sumber data tersebut untuk mendapatkan data dan fakta yang kita butuhkan sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas dalam lobi.
  2. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah, umumnya merupakan penjabaran opini para pejabat pemerintah. Para pelobi bertugas menerjemahkan opini pejabat pemerintah itu ke dalam kebutuhan perusahaan serta memperkirakan apa yang akan terjadi secara hukum dan memberikan rekomendasi agar perusahaan bisa menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut.
  3. Interpretasi terhadap langkah-langkah perusahaan. Karena para pelobi memiliki kontak dengan pejabat pemerintah dan pengambil keputusan, maka pelobi memiliki informasi mengenai pandangan perusahaan atau kelompok masyarakat tertentu terhadap ketentuan yang dibuat oleh pemerintah.
  4. Membangun posisi. Ada saatnya pelobi mendekati pejabat pemerintah agar ada penundaan pelaksanaan sebuah peraturan agar perusahaan yang menjadi kliennya tidak mengamali kesulitan serius dan semua pihak siap melaksanakan perturan itu. Para pelobi harus mampu meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan sebuah keputusan membutuhkan waktu untuk pelaziman.
  5. Melemparkan berita nasional. Istilah yang umum dipergunakan adalah publicity springboard yakni menggunakan tempat lobi sebagai tempat peredaran berita. Tempat lobi biasanya adalah suatu tempat yang selalu dikunjungi wartawan media cetak maupun elektronik. Berita yang dilemparkan dari tempat lobi ini akan segera menjadi berita nasional.
  6. Mendukung kegiatan pemasaran. Melobi agar pemerintah agar membeli produk yang dihasilkan perusahaan, karena pemerintah merupakan pembeli terbesar mulai dari alat-tulis-kantor sampai alat-alat berat. Pelobi tidak hanya menawarkan barang atau jasa melainkan juga proposal agar pembelian barang itu dianggarkan oleh pemerintah.
Negosiasi
Fungsi negosiasi sebenarnya untuk menyelesaikan konflik kepentingan atau persoalan melalui tindak-komunikasi. Dengan sendirinya, agar fungsi negosiasi tersebut dapat berjalan dengan baik, pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi harus memiliki keterampilan berkomunikasi seperti berbicara, mendengarkan dan menyatakan gagasan secara jernih dan tepat.

Menyelesaikan masalah elalui negosiasi merupakan salah satu karakteristik khas manusia. Karena manusia dilengkapi dengan keterampilan berbicara, maka manusia berusaha menyelesaikan masalahnya melalui kata-kata, bukan dengan kekuatan otot atau kepalan tangan. Melalui dialog, diskusi atau negosiasi manusia berupaya menuntaskan masalah yang dihadapinya. Konon, kemampuan bernegosiasi dalam menyelesaikan masalah merupakan salah satu ciri manusia beradab.

Selanjutnya, kita membahas jenis-jenis negosiasi. Tadi, kita bsudah mempelajari bahwa negosiasi itu terjadi manakala ada dua pihak atau lebih ―baik individual maupun kelompok― mendiskusikan usulan-usulan yang spesifik guna mencapai persetujuan yang dapat diterima masing-masing pihak. Negosiasi merupakan cara yang lazim digunakan untuk mengatasi konflik dalam kegiatan bisnis. Negosiasi untuk mengatasi konflik tersebut dapat berlangsung dalam konteks internal dan eksternal. Dalam konteks internal misalnya terjadi pemogokan pekerja yang menuntut kenaikan upah dan jaminan kesejahteraan. Dalam konteks eksternal misalnya terjadi konflik antara kita dan mitra bisnis.

Kita bisa membuat klasifikasi jenis-jenis negosiasi seperti berikut ini::
  • berorientasi pada bargaining (bargaining-orientations) yakni bentuk negosiasi yang menggunakan pendekatan yang digunakan oleh para komunikator yang kompetitif. Pendekatan ini berasumsi, hanya ada satu pihak saja yang dapat mencapai tujuannya. Karena itu, ada pihak yang menang dan ada pihak yang kalah. Negosiasi seperti ini juga dinamakan “negosiasi berorintasi kalah-menang”.
  • “berorientasi kalah-kalah”, yang dalam prosesnya, pihak-pihak yang bernegosiasi mengabaikan kemungkinan menjadi pemenang sehingga dalam pendekatan ini pihak-pihak yang bernegosiasi menjadi pecundang. Namun sebenarnya, ketika negosiasi dimulai tak ada pihak yang ingin menjadi pecundang, tapi pada saat negosiasi berlangsung kita berada dalam posisi yang besar kemungkinan menjadi pihak yang kalah oleh karena itu ketimbang kekalahan diderita sendiri, maka lawan negosiasi pun harus mengalah. Akibatnya kedua belah pihak mengalami kerugian. 
  • negosiasi dalam bentuk kompromi, yakni pengambilan satu pilihan yang didasari oleh pertimbangan daripada berada dalam posisi “kalah-menang” atau “mengandung resiko kalah-kalah” maka jalan tengah dipilih sehingga dilakukan kompromi. Jadi dalam kompromi ini, ada kepentingan yang harus dikorbankan dan dipertahankan begitu juga oleh pihak lain. 
  • berorientasi “menang-menang” yang disebut juga sebagai pendekatan kolaboratif. Asumsinya, pemecahan dapat dicapai dan memuaskan kebutuhan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Pendekatan ini sangat berbeda dengan pendekatan-pendekatan sebelumnya, karena kuncinya terletak pada bagaimana menemukan solusi “menang-menang” yang membuat masing-masing pihak tidak merasa dirugikan. 
Sumber : http://student.ut.ac.id/

    Inisiasi 7 - Manajemen Pengadaian

    Pengertian Manajemen pengadaian
    Menurut KUHPdt Pasal 1150 adalah Hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang debitur atau oleh orang lain atas namanya, yang memberikan kekuasaan kepada kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut didahulukan dari kreditu-kreditur lainnya, dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yan telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana harus didahulukan.

    Tujuan pengadaian
    • Ikut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai.
    • Mencegah adanya praktik ijon, pegadaian gelab, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya.
     Kegiatan usaha pengadaian

    1. Kegiatan Pembiayaan
    • Menyalurkan dana pinjaman kepada masyarakat dengan bunga rendah,pelayanan cepat, sederhana, murah berdasarkan hukum gadai;
    • Memberikan kredit kepada pegawai/karyawan yang berpenghasilan tetap dan pengembaliannya dilakukan dengan cara memotong gajih/upah secara bulanan.
    Jenis barang pengadaian
    1. Barang perhiasan
    2. Barang elektronik
    3. Kendaraan
    4. Barang rumah tangga
    5. Mesin
    6. Tekstil
    7. dll
    Sumber pendanaan
    • Penyertaan modal pemerintah.
    • Usaha pemupukan modal intern.
    • Sumber dana lain.

    Ciri - ciri usaha Gadai
    1. Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan; 
    2. Memiliki nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan; 
    3. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali
    Kelebihan usaha pengadaian
    1. Waktu relatif singkat untuk memperolah uang;
    2. Memiliki persyaratan yang sederhana;
    3. Pihak ketiga tidak mempermasalahkan uang tersebut akan digunakan untuk keperluan apa.
    Sumber : http://student.ut.ac.id/ 

      Inisiasi 7 - Dana Pensiun

      Wednesday, October 15, 2014
      Pengertian dana pensiun

      Menurut UU no 11/1992 tentang Dana Pensiun .Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya.


      Tujuan Penyelenggaran dana pensiun

      1.PEMBERI KERJA
      • Kewajiban moral, memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun
      • Loyalitas, karyawan diharapkan mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi ke perusahaan
      • Kompetisi pasar tenaga kerja, dengan memberikan program pensiun sebagai bagian dari total kompensasi, diharapkan perusahan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam upaya memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan profesional
      2. KARYAWAN
      • Rasa aman, karyawan akan mendapatkan penghasilan pada saat memasuki masa pensiun
      • Kompensasi yang baik, karyawan mendapatkan tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat berhenti bekerja/pensiun
      Asas dana pensiun
      • Penyelenggaraan dilakukan dengan sistem pendanaan. 
      • Pemisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan pendiri. 
      • Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun. 
      • Pendanaan manfaat. 
      • Pembinaan dan pengawasan
      Fungsi dana pensiun
      1. Sebagai Asuransi 
      2. SebagaiTabungan 
      3. Sebagai Pensiun
      Setiap orang yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan undang-undang, yaitu setiap karyawan yang memenuhi syarat kepesertaan dalam dana pensiun yang didirikan oleh pemberi kerja, berhak menjadi peserta, berusia sekuran-kurangnya 18 tahun atau telah menikah dan memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun.

      Usia pensiun
      1.PENSIUN NORMAL (NORMAL RETIREMENT)
      Hak karyawan untuk pensiun pada usia paling rendah, tanpa perlu persetujuan dari pemberi kerja dengan memperoleh manfaat pensiun penuh.

      2PENSIUN DIPERCEPAT (EARLY RETIREMENT)
      Izin pensiun lebih awal sebelum karyawan mencapai usia pensiun normalnya, dan tetap mendapatkan manfaat pensiun.

      3.PENSIUN DITUNDA (DEFERED RETIREMENT)
      Hak atas manfaat pensiun bagi peserta pensiun yang ditunda masa pensiunnya, karena tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan perusahaan. Ia berhak atas manfaat pensiun meskipun masih bekerja.

      4.PENSIUN CACAT (DISABLE RETIREMENT)
      Hak pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami cacat dan dianggap tidak cakap lagi melaksanakan pekerjaannya

      Progam pensiun
      1.Program Manfaat Pasti (defined benefit plan)
      • Final earning Pension plan 
      • Final Average Earning 
      • Career Average Earning 
      • Flat Benefit
      2.Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution plan)
      • Money Purchase Plan 
      • Saving Plan
      3.Program pensiun berdasarkan keuntungan (Profit Sharing Pension Plan)

      Metode pembiayaan progam pensiun
      1. Pay as you go (current cost method), pemberi kerja hanya akan membiayai manfaat pensiun seorang karyawan begitu diperlukan, di luar gaji terakhir.
      2. Funding system, mengumpulkan iuran baik oleh peserta maupun pemberi kerja.
      3. Single premium funding/unit benefit method, yaitu biaya setiap peserta program untuk tahun tertentu ditentukan dengan menggunakan faktor anuitas, dengan cara menghitung terlebih dahulu nilai sekarang (present value) dari pensiun tahunan peserta setelah memperhitungkan masa kerja.
      4. Level premium funding, menghindari kenaikan biaya pensiun jika ada kenaikan gaji atau masa kerja yang telah lama maka jumlah gaji yang dibayar biasanya semakin tinggi.
      Jenis investasi dana pensiun
      • Deposito
      • Saham
      • Obligasi jangka menengah dan jangka panjang 
       Sumber : http://student.ut.ac.id

          Inisiasi 7-Manajemen Asuransi

          Pengertian Asuransi atau pertanggungan
          1. Menurut —Kitab UU Hukum Dagang pasal 246..Suatu perjanjian dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin terjadi arena suatu peristiwa tak tentu. 
          2. Menurut —UU no.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian.Perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuantungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketuga yang mungkin akan didiertia tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidunya seseorang yang dipertanggungkan 


          Risiko Asuransi
          1. Risiko murni (pure risk), ada ketidakpastian akan terjadinya kerugian. 
          2. Risiko spekulatif (spekulative risk), kemungkinan mengalami kerugian dan peluang memperoleh keuntungan. 
          3. Risiko individu ( individual risk), risiko yang timbul dari kegiatan sehari-hari.
          • Risiko pribadi (personal risk), mempengaruhi kemampuan seseorang 
          • Risiko harta (property risk), mempengaruhi manfaat/keberadaan barang
          1) kerugian langsung, kehilangan/kerusakan barang
          2) kerugian tidak langsung, kerugian yang terjadi akibat kerugian asal (biaya transportasi akibat mobil hilang)
          • Risiko tanggung gugat (liability risk), akibat kerugian/lukanya pihak lain
          Ketidakpastian Asuransi
            • Ketidakpastian ekonomi: timbul karena adanya kebijakan ekonomi. 
            • Ketidakpastian kondisi alam: timbul karena perubahan kondisi alam.
            • Ketidakpastian manusiawi: timbul karena ulah manusia, misal: perang.
            Menangani risiko Asuransi
              1. Menghindari risiko (risk avoidance).
              2. Mengurangi risiko (risk reduction).
              3. Menahan risiko (risk retention)
              4. Membagi risiko (risk sharing)
              5. Mentransfer risiko (risk transfer)
                Prinsip dasar Asuransi
                1. Insurable Interest, yaitu merupakan hak berdasarkan hukum untuk mempertanggungjawabkan suatu risiko yang berkaitan degan keuangan, yang diakui dengan sah antara pihak tertanggung dengan sesuatu yang dipertanggungkan.
                2. Utmost Good Faith, yaitu menetapkan persetujuan didasarkan pada itikad baik.
                3. Indemnity, yaitu mengembalikan posisi keuangan pihak tertanggung setelah terjadinya kerugian.
                4. Proximate Cause, yaitu suatu sebab aktif, efisien, yang mengakibatkan peristiwa berantai tanpa intervensi kekuatan lain, yang diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independen.
                5. Subrogation and Contribution, yaitu merupakan hak penanggung, yang telah memberikan ganti rugi kepada pihak tertanggung, untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan terjadinya kerugian.
                Tujuan Asuransi
                1. Pencegahan kerugian diharapkan memberikan keuntungan tertentu.
                2. Pencegahan dan perlindungan untuk memperkecil kerugian.
                3. Keikutsertaan masyarakat pada salah satu perusahaan asuransi maka dapat mengetahui besarnya risiko yang mungin terjadi dan besarnya kerugian yang dapat dialami.
                Manfaat Asuransi
                1. Rasa aman. 
                2. Pembagian biaya dan manfaat. 
                3. Polis asuransi dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan yang lain. 
                4. Berfungsi dari tabungan. 
                5. Alat penyebaran risiko. 
                6. Meningkatkan kegiatan usaha.
                Jenis-jenis asuransi berdasarkan usaha
                1. Usaha Asuransi Kerugian
                2. Usaha Asuransi Jiwa
                3. Usaha Reasuransi
                Bukti dalam asuransi
                1. Polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. 
                2. Premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik 
                Sumber : http://student.ut.ac.id/