Inisiasi 1 Manajemen Jasa

Monday, February 29, 2016
Peran Jasa Dalam Perekonomian
Pengertian Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan (oleh satu pihak kepada pihak lain) yang pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
Jasa memegang peran penting dalam pertumbuhan perekonomian karena jasa merupakan mata rantai dari semua sektor perekonomian; yang terlihat dari pengelompokan jasa sbb.:
  1. Business Services=>Finance, Banking, Consulting 
  2. Trade Services =>Retailing, Repair, Maintenance 
  3. Infrastucture services =>Transportation, Communication 
  4. Personal (Social) Services =>Health care, Restaurants 
  5. Public Administratipn Services =>Education, Government
Evolusi Ekonomi
Tahapan pertumbuhan aktifitas ekonomi
  1. Extractive =>Pertanian, Pertambangan, Perikanan dan Kehutanan 
  2. Goods producing  =>Manufacturing, Processing 
  3. Domestic Sevices =>Hotel dan Restoran, Salon kecantikan, Binatu ,Bengkel & reparasi 
  4. Trade and Commerce =>Transportasi, Komunikas, Bank, Lembaga Keuangan, Real Estate 
  5. Human Capacities =>Lembaga Kesehatan, Lembaga Pendidikan, Riset,Rekreasi
Produk jasa tidak berdiri sendiri, bisa terkait dengan barang (goods and service mix)
  • Jasa Murni: Jasa Medis, Akuntan, Pengacara, Konsultan dan Asuransi 
  • Jasa dilengkapi barang seperti; Angkiutan Udara & cargo, Hotel dsb
Sifat khusus dari jasa adalah dimana jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu / kualitas yang menyediakan jasa itu sendiri sehingga harus diberikan perhatian atau penekanan khusus terhadap personal yang menawarkan jasa .

Sifat dasar sektor jasa

Karakter Jasa yang perlu kita ketahui
  1. Bersifat tidak burwujud / maya (intangible) sehingga penjual harus mampu menjelaskan kepada pembeli melalui alat,informasi dan penampilan
  2. Produk jasa tidak standar atau sulit dibakukan karena situasi dan pembeli ikut menentukan 
  3. Pengukuran efektivitas pelayanan bersifat subjectif 
  4. Dibeli dan dikonsumsi pada saat yang sama atau tidak dapat disimpan 
  5. Terdapat hubungan yang erat antara jasa yang ditawarkan dengan orang atau lembaga yang menawarkan jasa 
  6. Pilihan dipengaruhi emosi
  7. Berkaitan dengan keterampilan sehingga tidak bisa diproduksi secara massal 
  8. Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia 
  9. Distribusi langsung dari penawar kepada pembeli 
  10. Jasa tidak dapat disimpan sedangkan pada sisi lain permintaan tidak stabil
Strategi untuk mengatasi gap antara permintaan dan penawaran dengan cara:
  1. Memanipulasi penawaran dengan menggunakan tenaga kerja paruh waktu
  2. Memanipulasi permintaan dengan menggunakan tarif differensial dan sisten reservasi 
Perbedaan Manajemen Jasa dari Manajemen Manufaktur
  • Sejalan dengan sifat dasar sektor jasa dimana sektor jasa sangat mementingkan unsur manusia (emosi dan terdapat hubungan yang erat antara pemakai jasa dengan orang yang menawarkan jasa) serta situasi pembeli yang cukup menentukan, maka jelas bahwa manajemen jasa lebih menekankan pada peran orang baik itu pelanggan maupun petugas yang memberikan pelayanan
  • Dukungan kepada pelanggan merupakan tugas utama agar mutu layanan dapat meningkat ketingkat yang tepat 
  • Dukungan yang baik pada pelanggan akan menjadikan usaha berjalan lebih baik dan menciptakan terjadinya pembelian ulang oleh pelanggan 
  • Memperhatikan konsumen sama pentingnya dengan pengelolaan biaya dan pengendalian mutu dalam manajemen manufaktur.
Perbedaan Jasa dengan Manufaktur

Jasa : 
  1. Produk tidak terlihat (intangible) 
  2. Produk tidak dapat dijual kembali 
  3. Produk tidak ada sebelum dibeli 
  4. Produk tidak dapat disimpan 
  5. Produksi dan konsumsi berlaku serentak 
  6. Produksi dan konsumsi di lokasi yang sama 
  7. Fungsi produksi dan penjualan tidak dapat dipisah 
  8. Kepemilikan tidak dapat dipindahkan 
  9. Pembeli berperan dalam proses produksi 
  10. Membutuhkan kontak langsung
Manufaktur :
  1. Produk terlihat (tangible)
  2. Produk dapat dijual kembali 
  3. Produk dapat didemo / dipragakan 
  4. Produk dapat disimpan 
  5. Produksi mendahului konsumsi 
  6. Produksi dan konsumsi dapat di tempat terpisah 
  7. Fungsi produksi dan penjualan terpisah 
  8. Kepemilikan dapat dipindah 
  9. Penjual memproduksi 
  10. Memungkinkan kontak tidak langsung antara perusahaan dan pelanggan
Sumber : http://elearning.ut.ac.id/
Bagikan Artikel ini ke : Facebook Google+ Twitter Digg
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Diva nz

No comments:

Post a Comment